Tiongkok Mencampuri Apresiasi Yuan
Ada fokus pada perdagangan yuan hari ini karena tercatat bahwa mata uang Tiongkok itu telah melonjak 13% terhadap dolar sejak Mei lalu dan Bank Rakyat Tiongkok menunjukkan tanda bahwa ada yang tidak nyaman dengannya.
Menyusul kurs tengah USD/CNY terkuat kemarin sejak 17 Mei 2018, Tiongkok juga telah memaksa bank untuk menyimpan lebih banyak mata uang asing sebagai cadangan untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, seperti yang dilaporkan Bloomberg sebagai langkah paling substansial untuk mengendalikan yuan yang melonjak.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa lembaga keuangan Tiongkok perlu menahan 2% lebih dari devisa mereka sebagai cadangan mulai 15 Juni, menjadikannya 7%, menurut pernyataan bank sentral pada hari Senin.
"Langkah tersebut, yang dikatakan oleh Bank Rakyat Tiongkok (People’s Bank of China) akan membantu manajemen likuiditas, secara efektif mengurangi pasokan dolar dan mata uang lainnya di dalam negeri, menempatkan tekanan pada yuan untuk melemah," tulis Bloomberg.