Back

Pasar Saham Asia: Perdagangan Beragam Karena Imbal Hasil Menguat Berjuang Dengan Optimisme Diilhami Tiongkok

  • Ekuitas Asia-Pasifik memudarkan optimisme sebelumnya di tengah petunjuk yang beragam.
  • Imbal hasil yang optimis, inflasi Jerman, dan sanksi Eurogroup membebani sentimen.
  • Rencana pembukaan shanghai, data Tiongkok yang mengecewakan menunjukkan lebih banyak kelegaan bagi para pedagang.
  • Inflasi Zona Euro dan pertemuan Biden-Powell akan menjadi penting untuk arah jangka dekat.

Pedagang Asia memudarkan kepositifan awal pekan karena pembelian obligasi berhenti di tengah sentimen hati-hati menjelang data/peristiwa utama. Sentimen pasar yang juga menantang adalah sanksi Eurogroup terhadap Rusia dan kondisi suram di Donbas. Namun, perlu dicatat bahwa harapan perbaikan dalam kondisi ekonomi Tiongkok, yang didukung oleh pembukaan Shanghai dan harapan akan lebih banyak stimulus setelah menyaksikan sisi negatifnya, tampaknya menantang penurunan.

Di tengah permainan ini, indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik selainJepang naik 0,33% intraday tetapi Nikkei 225 Jepang tetap tanpa arah, baru-baru ini mereda, menjadi sekitar 27.350.

Lebih lanjut, ASX 200 Australia turun setengah persen karena IMP resmi Tiongkok ditambah dengan Izin Bangunan yang tidak berdasar di dalam negeri akan membebani saham. Namun, NZX 50 Selandia Baru naik 0,30% intraday di tengah surutnya harapan kenaikan suku bunga berat RBNZ bergerak lebih jauh.

Saham-saham di Tiongkok membukukan kenaikan harian sekitar 1,0% karena IMP yang lebih rendah untuk bulan Mei ditambah dengan pelonggaran bertahap dari pembatasan aktivitas yang dipimpin COVID akan memungkinkan pemerintah memerangi kekhawatiran pertumbuhan yang surut. Hang Seng dari Hong Kong, KOSPI Korea Selatan, dan IDX Composite indonesia juga melacak Tiongkok untuk mencetak kenaikan ringan. Namun, BSE Sensex India tetap tertekan menjelang angka PDB India Januari-Maret.

Di sisi yang lebih luas, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun naik hampir 10 pip dari sesi New York hari Jumat mendekati 2,84% sedangkan S&P 500 Futures mencetak kenaikan ringan sekitar 4.165 pada ini.

Pasar Asia-Pasifik kemungkinan akan mengikuti Wall Street dengan reservasi karena harga minyak yang lebih kuat menguji kenaikan. Meskipun demikian, data inflasi Zona Euro, serta pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Ketua Fed Jerome Powell, menjadi penting untuk diwaspadai untuk arah jangka dekat.

Kabinet Tiongkok Mengeluarkan Serangkaian Kebijakan Untuk Menstabilkan Ekonomi

Kabinet Tiongkok mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk menstabilkan ekonomi, lapor Reuters, mengutip dokumen Kabinet.   Kesimpulan kunci Untuk m
了解更多 Previous

Penjualan Ritel (Thn/Thn) Belanda April Turun Dari Sebelumnya 9.8% Ke 8.5%

Penjualan Ritel (Thn/Thn) Belanda April Turun Dari Sebelumnya 9.8% Ke 8.5%
了解更多 Next